“Membumikan Jilbab Syar’i” merupakan salah satu misi
dari Peduli Jilbab, tidak mudah namun selalu dimudahkan, sangat
optimis dan banyak menginspirasi para muslimah.
Peduli Jilbab adalah suatu komunitas yang dibentuk secara resmi sejak
tanggal 19 Mei 2012. Namun demikian embrio atau cikal bakalnya telah
tumbuh sejak 4 Mei 2011 saat Amalia Dian Ramadhini founder
Peduli Jilbab ini mengikuti FIM (Forum Indonesia Muda) dan di sana ia
bertemu dengan muslimah yang ingin berjilbab syar’i namun terhalang
oleh dana. Hatinya pun tergerak untuk membuat komunitas yang dapat
membantu para muslimah yang memiliki keinginan untuk berjilbab namun
terhalang oleh faktor ekonomi.
Amalia
Dian Ramadhini alumnus Politeknik Negeri Jakarta jurusan MICE
(Meeting, Incentive, Convention,
and Exhibition) angkatan 2008. Ia
bersama dengan Angel teman satu kosnya, memulai untuk membentuk
komunitas yang bernama Peduli Jilbab. Nama ini sendiri diambil dari
salah satu program kerja yang ada pada Rohis SMA Negeri 5 Depok,
tempatnya dulu besekolah. Dari situ juga Calon Ibu muda ini,
menafsirkan nama Peduli Jilbab berdasarkan hadits yang
menginspirasinya yang berbunyi “Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad, Thabrani,
Daruqutni) Menurutnya kita tidak dapat bermanfaat bagi orang lain
jika kita tidak peduli pada orang lain, itulah penafsriannya atas
kata Peduli. Komunitas ini juga bertujuan mengingatkan muslimah akan
kewajiban untuk berjilbab yang kadang disepelekan dan dianggap
enteng, selain itu juga bermaksud peduli pada muslimah yang ingin
berjilbab, baru berjilbab dan yang sudah berjilbab namun belum paham
tentang hakikat jilbab sesungguhnya, dan inilah penafsirannya atas
kata “Jilbab”. Maka dari itu terbentuklah komunitas dengan nama
“Peduli Jilbab”.
Komunitas
ini mengawali pendekatannya kepada khalayak melalui akun twitternya
yaitu @pedulijilbab, kemudian akun tersebut meminta bantuan ‘Retweet’
dari akun-akun ternama seperti @felixsiauw @asmanadia dan
@salimafillah untuk mempublikasikan adanya komunitas tersebut. Berkat
‘Retweet’ dari akun-akun tersebut jugalah awal
@pedulijilbab memiliki follower yang terus bertambah. Di awal
berdirinya, peduli jilbab selalu mengadakan kegiatan dari kantong
pribadi Amalia dan Angel. Namun ketika minat dan respons dari
follower untuk memberikan donasi cukup besar, Amalia dan Angel
pun pelan-pelan mengorganisir Peduli Jilbab. “malu sama mereka,
kalo kami gak serius disini.” Ujar Amalia.
Saat
ini Peduli Jilbab memiliki 4 divisi diantaranya Jilbab Share, Jilbab
Wear, Jilbab Care dan Tim Kreatif. Jilbab Share memiliki tugas untuk
menyebarkan sosialisasi tentang jilbab syar’i, baik melalui seminar
atau kegiatan-kegiatan lainnya. Sedangkan Jilbab Care memiliki tugas
untuk membagikan jilbab gratis kepada para muslimah yang membutuhkan,
para muslimah yang membutuhkan dapat mengisi form permintaan jilbab
pada website pedulijilbab.com yang kemudian akan diproses oleh tim
Jilbab Care dan akhirnya akan diberikan khimar secara
cuma-cuma. Berkaitan dengan Jilbab Care, ada divisi Jilbab Wear yang
bertugas mengumpulkan dana untuk membeli khimar yang akan
dibagikan oleh divisi Jilbab Care, “divisi ini dibentuk agar
kami tidak bergantung pada donator.” Tutur Amalia. Dan yang
terakhir adalah Tim Kreatif, divisi ini bertugas menghandle akun-akun
jejaring sosial Peduli Jilbab, baik website, email dan juga twitter.
Tim
yang berada pada masing-masing divisi di atas, dipilih melalui
seleksi #TimSPJ (Tim Solidaritas Peduli Jilbab), seleksi tersebut
diawali dengan seleksi data kemudian dilanjutkan dengan seleksi
challenge (tantangan) untuk para calon anggota #TimSPJ yang
telah lolos dalam seleksi data pada tahap awal. Challenge ini
adalah rencana aksi nyata yang akan dilakukan oleh para calon anggota
jika mereka telah terpilih kelak dalam #TimSPJ. Tahap-tahap seleksi
ini dilakukan untuk menghindari peserta yang mendaftar namun tidak
serius dan tidak memiliki kepedulian yang tulus kepada para muslimah
yang menjadi khalayak dari peduli jilbab itu sendiri. Kini, peduli
jilbab tengah melakukan pemilihan #TimSPJ sesi 2 yang pada tanggal 8
Juni nanti akan diumumkan anggota yang resmi terpilih. #TimSPJ sesi 1
sendiri telah tersebar di 23 Regional di seluruh Indonesia dan 1
regional resmi yang telah ada di luar negeri. Dan saat ini akun
@pedulijilbab telah memiliki lebih dari 57.000 follower. “Kalo
ditanya kenapa Peduli Jilbab bisa seperti sekarang ini? Aku juga gak
tau. Allah yang tau. Karena aku juga gak nyangka akan sebesar ini.”
Tutur Amalia di sela-sela waktunya mengisi acara Kemuslimahan
Akbar AFF3 (Al-Faruq Fair 3).
Dari
perjuangan yang ia dan teman-temannya lakukan dan yang akan terus
berlanjut dengan izin Allah. Amalia Dian Ramadhini berpesan untuk
para muslimah “Pertama kalo bukan kita siapa lagi, apakah kita
sanggup menjadi QS Az-Zukhruf:67. Kalo kita gak ingetin temen kita
saat ini untuk berjilbab, mereka akan menjadi seteru kita di akhirat,
karena kita gak ngingetin dan kalo mereka seperti itu disana, mungkin
banget amal shaleh kita yang tinggal dikit, habis. Dan tetap
semangat, semangat bermanfaat (^_^)”
©Anna
Nurjanah
+ komentar + 1 komentar
alhamdulillah... dampak sampingnya, bisnis hijab dan jilbab lumayan naik.. bisa jadi peluang bisnis di rumah untuk ibu-ibu muslimah..
contohnya: gamischic.com
hhe, promo dikit boleh ya, usaha sampingan saudara nih ^_^
Post a Comment