UKM ISLAM Al-Faruq bersiap menempuh hari-hari baru mengemban amanah
dakwah bersama Pembina yang baru pula. Bertempat di ruang C-203
Universitas Mercu Buana, Dr. Anwar Prabu yang diberi kepercayaan membina
satu-satunya UKM Islam di UMB ini memberikan arahan perdananya kepada
seluruh kader dakwah Al-Faruq yang terdiri dari seluruh anggota Lembaga
Dakwah Fakultas yang tersebar di seluruh penjuru kampus.
Acara bertajuk “Sosialisasi Pembina UKM ISLAM AL-Faruq” ini dibuka
oleh Akhina Muh. Afif Zulqa’idah selaku MC kemudian dilanjutkan dengan
pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh akhina Muh. Kahfi. Haekal Fajri
Amrullah yang merupakan Ketua Umum (Mas’ul) UKMI Al-Faruq memberikan
sambutan pertamanya dalam rangkaian acara sosialisasi pembina UKMI ini.
Dalam sambutannya, Haekal berharap agar seluruh aktivis dakwah
mendapatkan semangat baru untuk melanjutkan estafet dakwah. Ia menyebut
bahwa UKMI Al-Faruq memperoleh sebuah rahmat karena dapat dibina oleh
salah satu orang yang paling berpengaruh di Universitas Mercu Buana yang
akan segera memperoleh gelar profesornya. Selain itu, haekal memaparkan
gambaran umum mengenai UKMI berupa Visi Misi, Struktur Organisasi,
Prestasi, maupun program yang akan diimplementasikan Al-Faruq
kedepannya. Haekal menambahkan bahwa hingga saat ini, ada sekitar 130
kader muda yang telah bergabung dalam keluarga besar Al-Faruq.
Selanjutnya, Dr. Anwar Prabu memberikan arahan serta sambutan
perdananya di hadapan para aktivis dakwah Al-Faruq. Dalam sambutannya
ini, Anwar Prabu yang juga merupakan Dekan Fakultas Psikologi UMB lebih
menekankan aspek-aspek rohani serta ruhiyah dalam memajukan organisasi.
Ia merujuk pada Q.S. Al-Isra 78-79 yang mengungkapkan bahwa Allah akan
meninggikan derajat bagi siapapun yang melaksanakan shalat Tahajud. Hal
ini ia ungkapkan untuk meyakinkan bahwa aspek ubudiyyah sangat
berpengaruh dalam menciptakan karakter akhlakul karimah bagi seluruh
organisator. Sebagai akademisi Psikologi, Prabu sepertinya sangat
mengerti bagaimana aspek psikologi sangat mempengaruhi perkembangan
sebuah organisasi. Ia mengutip salah satu pendapat ahli G.W. Allport,
mengenai Maturity of Personality yang mengungkapkan bahwa pribadi yang
dewasa mental memiliki kriteria, antara lain: extension of the self,
objectification of the self and self of humor, serta unifying of
philosophy of life. Karena itu, ia meminta agar seluruh kader dakwah
menjadi pribadi yang dewasa mental. Salah satunya dengan menunjukkan
identitas diri dengan memperbaiki penampilan dan bersikap jujur.
selanjutnya, ia mengaharapkan agar seluruh aktivis dakwah lebih kompak
antara setiap fakultas maupun jurusan, mengajak saudara-saudara yang
lain dengan santun, serta lebih selektif dalam menerima doktrin-doktrin
yang bersifat ekstrim. ia meyakinkan bahwa niat yang baik akan
memperoleh kemudahan-kemudahan dari Allah. Di penutup, Dr. Prabu
mengajak seluruh ADK untuk istiqomah dalam menjalankan agama secara
kaffah. (red)
Post a Comment